LAPORAN KUNJUNGAN
PEMBELAJARAN DI LUAR SEKOLAH
STUDY-TOUR 2011
SENTRAL GERABAH BANYUMULEK
KERAJINAN TENUN IKAT MAYURA
KELOMPOK PIKET RABU
ANGGOTA KELOMPOK
JASON AXELLINO
OKTAVIANUS DACOSTA MAKAT
FINDY DIVIANI WULANDARI
LAURA GITHA MONICA
GEN-B GRINDA RAHMADI
MATARAM, 5 NOVEMBER 2011
Penulis : Jason, Okta, Laura, Gen-B, dan Findy
Pemotret Gambar : Jason, Findy, dan Laura
Layout dan Design Komputer : Jason
JADWAL KEGIATAN STUDY-TOUR 2011
No. Kegiatan dalam Study-Tour Waktu
1. Berkumpul di SDK St. Antonius Cakranegara 07.00-07.15 WITA
2. Perjalanan Menuju Sentral Gerabah Banyumulek 07.15-08.30 WITA
3. Penjelasan langkah membuat Gerabah 08.30-08.45 WITA
4. Waktu untuk Membeli Gerabah 08.45-09.00 WITA
5. Perjalanan menuju Bandara Internasional Lombok 09.00-09.45 WITA
6. Melihat Bandara Internasional Lombok 09.45-10.00 WITA
7. Perjalanan menuju Kerajinan Tenun Ikat Mayura 10.00-11.00 WITA
8. Penjelasan langkah membuat Tenun Ikat 11.00-11.15 WITA
9. Melihat-lihat hasil tenunan 11.15-11.30 WITA
10. Perjalanan menuju Lesehan Parahyangan 11.30-11.55 WITA
11. Makan Siang di Lesehan Parahyangan 11.55-12.30 WITA
12. Kembali menuju SDK St. Antonius Cakranegara 12.30-12.45 WITA
Guru Pendamping: Bu Wayan (5A)
Bu Mega (5B)
Pak Yulius (5C)
Seputar Perjalanan Study-Tour 2011
Tanggal 5 November 2011, kami akan mengikuti kegiatan Study-Tour 2011. Jumlah anak kelas 5A adalah 32 anak, dan tidak ada yang tidak masuk. Pada pagi hari sekitar pukul 7 tepat, kami berkumpul di halaman sekolah, dan berbaris dengan tertib.
Setelah beberapa pengarahan dan penjelasan dari Bu Risti dan Pak Yulius, kami pun diminta untuk segera naik ke bus Langsung Indah. Jumlah bus yang kami naiki ada 2 buah bus. Bus 1 berisi siswa kelas 5A dan 5C, sementara bus 2 berisi siswa 5C dan 5B.
Tujuan pertama kami adalah Sentral Gerabah Banyumulek. Disini kami diberitahu cara membuat gerabah. Setelah memperhatikan penjelasan, kami boleh membeli gerabah – gerabah tersebut. Kami sangat gembira karena mendapatkan pengetahuan dan bisa membeli gerabah yang unik dan menarik.
Setelah dari Sentral Gerabah Banyumulek, kami ingin melihat Bandara Internasional Lombok, saat kami melihatnya, kami langsung terkagum, karena Bandara Internasional Lombok ini sangat jauh berbeda dengan bandara sebelumnya, Bandara Selaparang.
Setelah itu, kami langsung pergi ke Kerajinan Tenun Ikat Mayura. Disana, kami melihat bagaimana cara membuat Kerajinan Tenun Ikat. Kami terkejut karena alatnya sangat besar, dan semua pekerjanya adalah perempuan.
Sesudah itu, kami pergi makan siang di Lesehan Parahyangan. DSetelah makan siang, kami bermain di taman lesehan tersebut. Kami bermain seperti Outbond, karena kami bermain menggunakan tali yang kuat untuk memanjat tebing batu.
Kami kembali ke SDK St. Antonius Cakranegara sesudah dari Lesehan Parahyangan. Kami sangat sedih karena perjalanan yang indah ini akan berakhir. Untuk menghilangkan rasa sedih kami, begitu sampai di sekolah anak laki-laki langsung bertanding bola. (jsn)
Soal re-Print yang diberikan pada awal perjalanan
TUGAS PEMBELAJARAN DI LUAR SEKOLAH
Tema : TEKNOLOGI PRODUKSI DAN TRANSPORTASI
Nama : Kelompok Rabu
Kelas : V-A
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 November 2011
Sentral Gerabah Banyumulek
A.Sebutkan tempat yang kalian kunjungi!
Sentral Kerajinan Gerabah Banyumulek
B.Nama tokoh yang diwawancarai!
Haji Rahmatullah
1.Apa saja yang kalian lihat di sentral produksi Banyumulek?
Bermacam-macam jenis gerabah, dan bahan pembuatnya.
2.Bagaimana proses pembuatan gerabah di Banyumulek?
Tanah liat dilunakkan dengan mengangin-anginkannya, lalu setelah lunak dibentuk. Untuk melunakkannya biasanya digunakan minyak kelapa. Jika bentuknya kurang bagus akan dikerok menggunakan sabit bekas. Setelah selesai dibentuk, tanah liat pun dijemur dibawah panas matahari. Jika sudah kering, akan dibakar di dalam tungku agar bentuknya tidak berubah lagi dan menjadi lunak kembali. Untuk menyalakan api di dalam tungku, digunakan kelopak pisang, daun bajur, daun pisang, daun jerami, kayu, daun bamboo, dan untuk mempercepat nyalanya api digunakan minyak tanah. Proses pembakaran tergantung panasnya api, untuk mengukurnya digunakan besi. Jika dirasa sudah cukup matang, gerabah akan dikeluarkan dari tungku.
Alat dan Bahan
Alat : Pemuteran yang terbuat dari kayu, botol bekas, sandal bekas, sabit bekas, dan oker.
Bahan : Tanah liat atau tanah gunung, pasir, minyak kelapa, kulit telur.
3.Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan gerabah?
Kira-kira 5 orang.
4.Berapa jumlah gerabah yang dihasilkan dalam sehari?
(Tergantung Cuaca) Jika cuaca buruk, 10 gerabah bisa dihasilkan sampai 15 hari.
5.Apakah bahan dasar pembuatan gerabah?
Tanah liat.
Kerajinan Tenun Ikat Mayura
C. Nama tokoh yang Diwawancarai!
Ibu Suharti.
1.Apa saja yang kalian lihat di sentral produksi tenun?
Puluhan alat tenun tradisional, benang katun, dan kain hasil tenunan.
Alat dan Bahan :
Alat : Alat tenun tradisional.
Bahan :Benang katun.
2.Bagaimana proses pembuatan tenun ikat?
Kayu pada alat tenun tradisional didorong, benang katun ditarik, dan diinjak pedalnya berirama.
3.Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan tenun ikat?
Sekitar 6 orang.
4.Berapa jumlah tenunan yang dihasilkan dalam sehari?
Sekitar 2 Meter.
5.Apakah bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan tenun ikat?
Benang Katun.
D.Apa yang kalian lihat sepanjang perjalanan?
Berbagai jenis gerabah dan tenun ikat.
E. Tuliskan kesan yang kalian alami selama belajar di luar sekolah!
Lebih menyenangkan, agar ada re-freshing dan tidak belajar di dalam kelas terus-menerus.